Selasa, 15 Desember 2015

Materialisasi Orang Barat Terhadap Mistis Pada Film Evil Dead


Materialisasi Orang Barat Terhadap Mistis Pada Film Evil Dead
                                                                                                  

Makalah
Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah
Pengantar Oksidentalisme


Dosen Pengampu:
Najib Bukhari, Lc, M.Th.I









Oleh:
Khoirudin Azis
NIM: 2013.01.01.184
M. Ali Masyhur al-Hamid
NIM: 2013.01.01.218







PROGRAM STUDI ILMU AL-QUR`AN DAN TAFSIR
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM (STAI) AL ANWAR
 SARANG REMBANG
2015


Materialisasi Orang Barat Terhadap Mistis Pada Film Evil Dead
Oleh: Khoirudin Azis dan M. Ali Masyhur al-Hamid




I. Pendahuluan
Film adalah sebuah karya media komunikasi bersifat audio visual. Dengan Film seseorang dapat menyampaikan pesan kepada orang lain. Pesan yang disampaikan lewat film bisa berupa apa saja tergantung misi dari pembuat film tersebut baik berupa pesan pendidikan, informasi, maupun gagasan. Sebagian besar orang menganggap film dapat digunakan sebagai media yang ampuh sesuai sasaran dalam menyampaikan suatu pesan, karena sifatnya audio visual yaitu berupa gambar dan suara yang hidup. Dengan gambar dan suara yang hidup film dapat menceritakan banyak hal dalam waktu yang singkat.
Film memiliki banyak jenis, salah satunya yaitu film horor. Dengan di buatnya film horor seorang sutradara dapat mengekspresikan pemikiranya mengenai hal-hal ghaib. Film jenis ini biasanya menceritakan tentang hal-hal mistis, supranatural, berhubungan dengan kematian, atau hal-hal di luar nalar manusia pada umumnya. Film jenis horor ini sengaja dibuat menyeramkan agar pentonton merasa tegang dan ketakutan. Sejak dahulu hingga sekarang film jenis ini tidak habis-habisnya diburu penonton baik di bioskop, tayangan televisi, maupun online. Alasan dari penggemar film horor berbagai macam, ada yang hanya sekedar ingin tahu cerita yang berkaitan tentang syaitan atau hal-hal ghaib lainnya, ada juga yang sengaja untuk mengetes tingkat keberanian mentalnya. Dari sejumlah penggemar film horor ada yang memang meyakini keberadaan mistis, dan ada juga yang tidak meyakininya, yang tidak meyakini hal-hal seperti ini biasanya orang-orang rasionalis. Mereka menganggap itu hanyalah sekedar cerita fiksi belaka.
Oleh karena itu, di dalam makalah ini akan berusaha mengkaji film horor Evil Dead. Film Evil Dead adalah salah satu film horor yang berasal dari Barat, namun kajian yang dilakukan terhadap film ini tidak mencakup semua pemikiran orang barat, hanya cenderung pada hal mistisnya. Adapun tujuan kajian ini yaitu agar dapat mengetahui pemikiran dan sejauh mana orang Barat memahami tentang mistis dalam film ini.
II. Sinopsis Film Evil Dead
Evil Dead adalah film horor dari Amerika Serikat yang dirilis pada tanggal 5 April 2013.[1] Film ini di sutradarai oleh Fede Alvarez dan diproduseri oleh Bruce Campbell, Sam Raimi dan Robert Tapert. Di dalamnya mengisahkan tentang perjalanan sejumlah remaja yang sedang berlibur di tengah hutan tinggal di sebuah bangunan rumah tua yang beberapa puluh tahun tidak dihuni dengan tujuan untuk menyembuhkan salah satu dari mereka dari ketergantungan obat terlarang (narkoba). Perjalanan mereka tidak berhasil seperti yang diharapkan, tapi berakhir dengan teror mencekam penuh darah. Hal-hal aneh mulai bermunculan dikarenakan salah satu dari mereka yang bernama Eric menemukan sebuah buku kematian di dalam bangunan rumah tua tersebut yang merupakan kunci untuk membuka kembali hantu/roh jahat yang bisa merasuki dan mengendalikan manusia.[2]
Pengendalian yang dilakukan oleh hantu/roh jahat terhadap manusia sebernanya sebelumnya sudah pernah terjadi puluhan tahun yang lalu sebelum bangkit kembali mengganggu dan mengendalikan Mia dan teman-temanya, dan roh jahat tersebut  juga pernah ditenangkan. Pada suatu ketika ada seorang gadis yang dipengaruhi oleh roh jahat dan untuk menenangkanya yaitu dengan cara dibakarnya jasad gadis yang di pengaruhi roh jahat tersebut. Roh jahat tersebut akan kembali apabila ada seseorang yang menemukan buku kematian dan membaca semacam mantra yang terdapat pada buku itu.


III. Film Horor Evil Dead
A.    Analisis Tokoh Film
1. Jane Levy
Dalam film Evil Dead ini berperan sebagai Mia. Mia adalah seorang gadis remaja cantik pecandu narkoba yang berupaya keras berkeinginan untuk meninggalkan kebiasaan lamanya yaitu mengkonsumsi Narkoba. Mia adalah adik David. Dalam film ini dia adalah satu-satunya diantara kelima remaja yang berhasil menyelamatkan diri dari gangguan roh jahat dan berhasil menenangkan roh jahat.
Dalam film ini ia berperan sebagai David yaitu kakak Mia dan pacar Natalie. Dia adalah seseorang yang tidak mempercayai dengan hal-hal tahayul. Hal itu terbukti ketika ia melihat adiknya (Mia) memakai kalung yang berleontin suatu benda terbuat dari pohon buckthorn yang dipercaya berfungsi dapat memperkuat tekad seseorang dalam menggapai apa yang ingin dicapai agar berhasil. David juga merupakan remaja yang memiliki jiwa rela berkorban, ia rela mengorbankan jiwa raganya demi kebaikan adiknya, meskipun kematian akan melandanya.
Berperan sebagai Eric. Eric adalah seorang laki-laki yang memiliki profesi sebagai guru di salah satu SMA. Dia adalah tipe seseorang yang sabar, jenius, penasaran, dan penuh dengan ambisi. Dari rasa penasaran dan ambisinya tersebut mengantarkan dia berhasil membuka kunci roh jahat berupa buku.
Dalam film ini berperan sebagai Olivia. Olivia adalah seseorang perawat yang membantu Mia dalam menyembuhkan kecenderunganya terhadap narkoba yang sebelumnya di sangka oleh Natalie (pacar David) seorang dokter pada saat pertama bertemu berkenalan. Olivia adalah seorang yang tidak gampang percaya dengan mistis karena dia adalah seorang perawat lebih percaya dengan akal sehatnya yang rasionalis.

5. Elizabeth Blackmore
Berperan sebagai Natalie. Natalie adalah pacar David bekerja di sebuah toko mobil.
6. Grandpa: Nama seekor anjing kesayangan Mia bahkan dianggap sebagai sahabatnya.
B.     Analisa Waktu dan Tempat
Dalam film ini alur cerita dibuat seseram mungkin, oleh sebab itu untuk menghasilkan aura yang lebih menyeramkan dan menakutkan, film ini di buat di tengah hutan dan di dalam bangunan rumah tua yang telah lama tidak dihuni. Jika dilihat sekilas rumah yang ditempati tersebut menunjukkan era klasik/kuno, tapi kalau dilihat dari gaya pakaian yang di gunakan dalam film ini dan media/alat yang digunakan menunjukkan zaman modern seperti adanya mesin gergaji, lampu listrik, mobil, pisau listrik dan sebagainya.
C.    Analisis Film
Film Evil Dead menggambarkan pemikiran Barat bahwasannya fenomena hantu serta ritual pemanggilannya itu adalah sesuatu yang bisa dimaterialkan. Dalam awal cerita film ini terdapat cuplikan ketika pertama kali dilakukan proses pemanggilan hantu oleh Eric dengan membuka buku kuno yang dibuat manusia pada zaman dahulu. Pada buku tersebut juga digambarkan cara atau ritual pemanggilan hantu.[3] Ritual tersebut berbeda dengan ritual yang sering digambarkan oleh orang Timur.  Jika orang Timur melakukan ritual dengan ilmu tertentu, maka pada ritual Barat ini pemanggilan hantu dapat dilakukan oleh siapa saja asalkan mengikuti panduan dalam buku tersebut, bahkan ketika tidak disengaja sekalipun.
Dalam film ini, hantu digambarkan sebagai virus yang dapat ditularkan melalui kontak fisik. Terdapat cuplikan ketika Mia mulai dirasuki oleh hantu dengan cara penularan virus berbentuk seperti kelabang berwarna hitam yang keluar dari mulut si hantu dan memasuki tubuh Mia.[4]
Dalam cuplikan lain digambarkan proses penularan hantu dengan cara memasukkan cairan ke mulut[5] dan dengan gigitan[6]. Hal ini menunjukkan bahwa Barat memiliki pemikiran tentang fenomena kerasukan yang diasumsikan sebagai sesuatu yang dapat dijelaskan kronologinya secara realistis dan rasionalis.
Pada prolog film ini digambarkan peristiwa kerasukan hantu yang terjadi beberapa masa sebelum terjadinya cerita utama. Kerasukan yang terjadi pada seorang wanita pada prolog tersebut disembuhkan dengan cara dibakar. Lalu pada buku kuno tersebut juga dijelaskan cara mengatasi kerasukan dengan tiga cara, yaitu dengan dibakar, dimutilasi, dan dikubur hidup-hidup. Namun penyembuhan yang dapat menyelamatkan jiwa orang yang dirasuki hanya dengan penguburan hidup-hidup. Hal ini terbukti pada cuplikan ketika Mia mengalami kerasukan kemudian David menguburnya. Setelah dikubur  dan hantu yang digambarkan sebagai virus itu hilang, Mia disadarkan kembali dengan disuntik kejut. Dalam hal ini terlihat Barat ingin menunjukkan bahwa penyembuhan kerasukan bisa dilakukan dengan cara ilmiah.
Dalam film ini pula digambarkan sosok iblis yang memiliki karakteristik seperti manusia dan dapat dikontak secara fisik hanya saja ia lebih kuat. Terdapat cuplikan pada klimaks film ini, dimana terjadi pertarungan antara Mia dan Iblis. Terlihat iblis tersebut memecahkan kaca untuk menangkap Mia.[7] Dalam cuplikan berikutnya juga terlihat iblis tersebut menggulingkan mobil dengan satu tangan.[8]
Selain itu terdapat pula cuplikan di mana Mia berusaha melawan iblis tersebut dengan cara memotong kakinya dengan gergaji mesin.[9] Hal ini menunjukkan bahwasannya iblis bisa dikalahkan seperti halnya mengalahkan manusia, hanya saja ia lebih kuat dan tidak merasa sakit. Pada cuplikan selanjutnya, barat juga ingin menunjukkan bahwa iblis bisa dimusnahkan dengan cara yang logis dan masuk akal. Tergambar jelas dalam akhir film ini, sang iblis bisa dikalahkan dengan cara dibelah dua oleh Mia dengan menggunakan mesin gergaji, dan pada akhirnya iblis tersebut mati.[10]
IV. Kesimpulan
Hasil dari penelitian terhadap film horor Evil Dead yang telah di uraikan di atas dapat disimpulkan bahwasanya di tengah-tengah kehidupan yang serba modern dan tegnologi yang canggih ada orang Barat yang percaya dengan adanya hantu atau iblis meskipun tidak semua. Dalam menggambarkan hantu orang barat berbeda-beda, Ada yang menggambarkan hantu sebagai makluk yang menyeramkan seperti di dalam film Evil Dead tersebut, ada juga yang menggambarkan hantu sama sekali tidak terlihat menyeramkan seperti vampir yang menggunakan jas, topi, hidup di gedung mewah seperti yang terdapat pada film twilght dan lain sebagainya.
 Dalam film ini pembuat film menggambarkan bahwasanya hantu dapat merasuki dan mengendalikan manusia tidak secara langsung merasukkan tubuhnya kedalam tubuh manusia, tapi melalui sebuah benda seperti virus yang dapat menular, dan setelah virus tersebut menular kepada orang lain, orang tersebut akan berubah menjadi jahat yang dapat mengancam keselamatan yang lainya. Orang Barat dalam menggambarkan hantu  atau iblis dalam film ini hantu atau iblis memiliki karakteristik seperti halnya manusia yaitu bisa disentuh bahkan dapat di bunuh oleh manusia.




[2] Evil Dead,00:17:17.
[3] Ibid., 00:18:38.
[4] Ibid., 00:26:45.
[5] Ibid., 00:37:50.
[6] Ibid., 00:48:20.
[7] Ibid., 01:18:00.
[8] Ibid., 01:21:25.
[9] Ibid., 01:21:15.
[10] Ibid., 01:23:00.

Sabtu, 24 Oktober 2015

Nayla



“Nayla”
By: K. A


 
                               Nayla
           
Suara adzan nyaring terekam dalam daun-daun telinga. Mushaf al-Qur’an bewara merah muda yang dipegang sejak habis Magrib kini ditutup dan dikecup halus sebelum diletakkan di atas rak al-mari berjejer dengan kitab-kitab suci Islami lainya. Nayla Anggraeni, putri bapak H. Masmudin, yang sudah beberapa tahun menimba ilmu di pesantren putri Nurunnajwa segera mengenakan mukenanya untuk menjalankan shalat jama’ah Isyak bersama Ibu ny. Hj. Fatimah, istri Bpk. K.H. Mukhlis pengasuh pesantren Nurunnajwa.
          Seusai shalat Isyak, Nayla dan dua teman setianya, Aini Qomarul Azza dan Umy Fatihatul Azizah berjalan naik menuju ke lantai empat gedung pesantren putri Nurunnajwa, yang selama ini digunakan sebagai tempat jemuran pakaian santri-santri putri. Setelah sampai di atas, ke tiganya menghembuskan nafas dari dalam hidungnya. “Subhanallah, malam ini indah sekali”, ucap Nayla mengawali pembicaraan. “Iya nih,,sebuah nikmat yang besar yang diberikan Allah untuk kita, bintang-bintang dan bulan malam ini indah banget, terang benderang, bagaikan kunang-kunang berebut mangsa nya, kenangan yang takkan pernah terlupakan sobat, rasanya ingin selalu seperti ini, kita sudah bagaikan saudara dalam satu keluarga”, sahut Umi menanggapi Nayla. ”Rasanya hal yang tidak mungkin”, ungkap Aini sambil sedikit memancungkan mulutnya.” loh,,kenapa?”, tanya Umi pada Aini dengan penuh penasaran. “Besuk pagi saja, Nayla sudah meninggalkan kita Um”, jelas Aini pada Umi sambil membetulkan krudungnya yang sedikit menceng. “loh mbk Nayla mau kemana?”,tanya Aini pada Nayla.”Mulai besuk saya sudah boyong Ai,, aku harus berangkat ke Semarang, melanjutkan belajar, yah itung-itung cari pengalaman baru di sana”.”ngapain mbk Nay, kuliah kah?”,tanya Aini. “iya, Alhamdulillah saya mendapatkan beasiswa dan ditrima di kampus terbaik yang ada di Jawa Tengah”, jelas Nayla pada Aini. “syukurlah kami ikut senang mendengar ini mbk Nay, tapi,,,,”. tapi apa ai?”,rasa penasaran Nayla.” jangan lupakan kami ya,,? tanya Aini pada Nayla. “hehe..tenang saja, aku tidak akan melupakan kalian kug, selamanya, dan janji deh”,jawab Nayla sambil sedikit tersenyum. “makasih mbk Nayla”, terang Aini dan Umy. Dingin mulai menusuk pori-pori kulit. baju-baju di jemuran yang tergantung pada hanger mulai bergoyang-goyang di terpa angin malam. jam menunjukkan pukul 21.30 Wib. menandakan mereka bertiga harus turun ke bawah dan kembali ke kamar masing-masing untuk beristirahat.
          Pada ke esokan harinya, tepatnya setelah jama’ah subuh, Nayla mengemasi pakaian-pakaianya dan diahiri berkunjung ke Dalem dan berjabat tangan dengan semua santri putri. Rasa tangis mulai muncul dalam benak hati Nayla tak rela bila harus meninggalkan keluarga besar Nurunnajwa yang bertahun-tahun telah menjadi keluarga.         Setelah itu, Nayla pergi ke semarang menuju tempat tujuan dengan travel yang sebelumnya sudah dia pesan. Sekitar tiga jam lamanya, ia sampai di semarang. Rasa bahagia kembali tumbuh dalam hatinya ketika ia sampai di depan pintu gerbang kampus idamanya. wajah manisnya selalu senyum menyapa pada setiap mahasiswa yang melihatnya. kemudian, dia melangkahkan kakinya kedalam dan menjalankan semua aktivitas kegiatannya pada hari pertama. setelah usai perkuliahan iya menyempatkan diri untuk jalan-jalan sejenak di sekeliling area kampusnya. Tak sengaja, ia melihat seorang kakek tua memikul sesuatu pada pundaknya. Nayla penasaran dengan apa yang di bawa kakek-kakek itu. “krupuk,,krupuk,,krupuk,,krupuk,,” suara si kakek menawarkan daganganya. Dia baru tahu, ooh,,ternyata kakek itu jualan krupuk”, bisikan dalam hatinya. Krupuk,,krupuk,,”,suara kakek menawarkan lagi daganganya.” kek,,kek,,krupuk kek”, nayla memanggil kakek pedagang krupuk itu, “lumayanlah, meskipun krupak setidaknya bisa ngemil, besit hati nayla. “iya neng, beli berapa?, tanya si kakek sambil menurunkan pikulan dari pundaknya.” lima ribu aja kek”, jawab nayla.” iya neng,,ini krupuknya”, si kakek meenyodorkan tangan kanannya memberikan krupuk pada Nayla. “ini uangnya kek”, kata Nayla.” iya neng,,ini kembalianya,,ambil sendiri”, ucap si kakek sambil memberikan semua uangnya. “ loh kakek buta ya?”, tanya Naila pada si kakek.”iya neng, saya buta sejak empat tahun yang lalu”,jawab kakek.” loh nanti kalau kakek di bohongi pembeli bagaimana?,apa kakek tidak takut?,kakek kan tidak bisa melihat, apalagi dalam mengambil kembalian kakek suruh ambil sendiri, nanti kakek kalau rugi gimana?, kakek terus mau makan apa?, apakah besuk kakek bisa dagang lagi?, tanya naila dengan penuh heran dan hawatir sama si kakek.” meskipun saya buta tidak dapat melihat apa-apa, tapi Allah  tahu segalanya neng,,semua saya pasrahkan kepada-Nya, karna hanya Allah lah pemilik segalanya. yang mengatur mati, hidu,  dan satu lagi neng,,rezeki. Saya selalu bersyukur berapapun Allah memberikan rezeqi pada saya, sedikit, banyak, atau sama sekali tidak dapat uang, itu semua Allah. saya yakin asalkan kita berusaha, iklash dalam bekerja, tidak berbohong, dan halal,,pasti Allah akan menambah rezeqi pada saya neng,,kalu memang hari kemarin saya dapat untung sedikit,  pasti hari ini atau besuk atau besuknya lagi Allah akan menambah rezeki pada saya”, ungkap si kakek dengan penuh keyakinan. Melihat kejadian itu, air mata nayla langsung bercucuran membasahi kedua pipinya, tak sanggup menahan rasa harunya pada si kakek, betapa hebatnya si kakek,  seorang yang buta matanya, tapi memiliki hati yang begitu penuh keyakinan hanya Allah lah pemilik rizqi dan segalanya, si kakek benar-berar manusia yang teladan, Nayla sadar, dengan kejadian pada hari ini, janganlah memandang seseorang dari luarnya saja tapi hatinya jua, belum tentu orang berpangkat dan berdasi memiliki hati seperti sikakek buta ini, Nayla juga sadar, bahwa ilmu tidak hanya cukup di dapat dari dalam kampus saja, namun juga dari kejadian yang ada disekitar kita. “bagaimana neng, ini ambil uang kembalianya, ambil sendiri, tadi berapa uangmu?”, si kakek kembali menawarkan uang kembalian pada nayla lagi.” enggak kek,,tadi uangku dua puluh ribu, uang kembalianya buat kakek aja, makasih ya kek krupuknya. tanggap Nayla sambil mengelap air mata pada pipinya. “makasih ya neng semaga Allah membalas semua kebaikanmu. ucap trimakasih kakek pada Nayla. “iya kek sama-sama. jawab Nayla. kemudian si kakek itu kembali memikul daganganya dan ahirnya Nayla pun pergi menuju ke kos nya.
Bersambung,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,!!!!!!!!