Kamis, 25 September 2014

Tips menghafal Al- Qur'an dengan mudah

TIPS DAN MOTIVASI MENGHAFAL AL QURAN



Di zaman ini, sedikit sekali orang-orang yang hafal Al-Quran. Kita bisa melihat, para orang tua lebih resah kalau anaknya tidak bisa matematika atau bahasa Inggris, ketimbang tidak tahu Al-Quran. Padahal, itu adalah keluarga Muslim. Sebagai orang Islam, kita
harus yakin, hanya Al-Quran lah sebagai petunjuk hidup kita.
Ketika zaman semakin berputar mengikuti arus syahwat manusia,
selayaknyalah kita sebagai orang Islam (mungkin) harus mulai kembali menanamkan azam dan niat, tekad dan keinginan untuk mulai menghafal Al-Quran.
Dan untuk memudahkan menghafalnya, ada beberapa teknik dan persiapan khusus yang bisa dipakai. Beberapa di antaranya:
* lkhlaskan niat dan bersabar
* Jangan lupa baca basmillah dulu
* Berdoa kepada Allah swt
* Bersih dari hadas kecil dan besar
* Sebaiknya menghadap kiblat
* Memakai pakaian putih yang bersih dan menutup aurat
* Jangan banyak berkata dan ketawa ketika membaca dan menghafal
* Memberikan perhatian sepenuhnya
* Jangan membaca ketika mengantuk atau menguap
* Berhenti membaca ketika ingin buang angin
* Salat dua rakaat sebelum memulai
SEBELUM MENGHAFAL
1. Mempunyai azam dan minat untuk menghafal
2. Memilih waktu yang sesuai untuk menghafal
3. Memilih tempat yang sesuai untuk menghafal
4. Berada dalam keadaan tenang
5. Tenangkan pikiran sebelum menghafal
6. Pilih sebuah jenis mushaf dan jangan ubah dengan jenis mushaf lain
7. Beristighfar, membaca selawat dan doa sebelum mulai menghafal
TEKNIK-TEKNIK MENGHAFAL
A. Teknik “Chunking” (potongan-potongan)
* Mengelompokan ayat yang panjang dalam beberapa bagian yang memang sesuai mengikuti arahan guru atawa ustadz, jika belajar bersama mereka
* Mengelompokan awal surat pada beberapa bagian (2 atau 3 bagian) yang sesuai
* Mengelompokan surat dalam beberapa bagian, contohnya mengikut pertukaran cerita
* Mengelompokan juz kepada beberapa bagian mengikut surah, hizib, rubu’, cerita dan sebagainya
* Mengelompokan kelompok surah, setiap 10 juz dan sebagainya
B. Teknik Mengulang
* Membaca sepotong atau sebagian ayat sekurang-kurangnya lima kali sebelum mulai menghafalnya
* Membaca ayat yang telah dihafal berulang-ulang kali (10 atau lebih)
* sebelum berpindah ke ayat seterusnya
* Selepas menghafal setiap setengah halaman, harus diulang beberapa kali sebelum diteruskan bagian yang setengah halaman lagi
* Sebelum menghafal bagian Al-Qur’an seterusnya, harus diulang bagian yang sebelumnya.
C. Teknik Menghafal Dengan Teman
* Pilih seorang teman yang sama-sama berminat
* Orang pertama membaca dan disimak oleh orang kedua
* Orang kedua membaca dan disimak oleh orang pertarna
* Saling menyebut ayat antara satu sama lain
E. Teknik Mendengar Kaset/CD
* Pilih seorang qari yang baik bagi seluruh Alquran atau beberapa qari bagi surah-surah tertentu
* Sebelum mulai menghafal, dengar bacaan ayat-ayat yang ingin dihafal beberapa kali
* Amati cara, lagu dan tempat berhenti bacaan qari tersebut sehingga terpahat di pikiran
* Mulai menghafal ayat-ayat tersebut dengan cara dan gaya qari tersebut
* Sentiasa mendengar kaset/CD bacaan Alquran dan kurangi atau tinggalkan mendengerkan lagu-lagu kerana akan mengganggu penghafalan
F. Teknik Merekam
* Rekam bacaan kita di dalam kaset dan dengarkan lagi untuk memastikan bacaan dan hafalan yang betul
* Bagi kanak-kanak, rekam bacaan ibu-bapa atau guru kemudian diikuti oleh bacaan kanak-kanak tersebut
* Minta kanak-kanak tersebut mendengar kembali rekaman tersebut beberapa kali hingga menghafalnya
G. Teknik Menulis
* Tulis kembali surat yang telah dihafal. Kemudian cek lagi dengan mushaf.
* Menulis setiap ayat pertama awal surat, atau setiap rubu’, atau setiap juz, atau setiap surah dalam sehelai kertas.
MEMELIHARA HAFALAN
1. Jauhi maksiat mata, maksiat telinga dan maksiat hati
2. Banyak berdoa, terutama waktu mustajab doa seperti ketika berbuka puasa, ketika dalam perjalanan, selepas azan dan lain-lain lagi
3. Menetapkan kadar bacaan setiap hari, contohnya, selembar, setengah juz, 1 juz dan sebagainya
4. Membaca pada waktu pagi dan mengulangnya pada waktu malam
5. Jangan membaca ketika sedang bosan, marah atau ngantuk
6. Menulis setiap ayat yang mutasyabih
Motivasi Islami: Motivasi untuk Menghafal Al-Qur’an (Ustadz Abu Unais Ali Subana dan Ananda Musa 5,8 Tahun)
Posted by Radio Rodja on 18 Mei 2014 in Tematik | 2 comments
Ceramah agama dan motivasi Islami oleh: Ustadz Abu Unais Ali Subana
Bermula dari sebuah motivasi Islami dari seorang anak berusia 5,8 tahun, tepatnya 5 tahun 10 bulan, bernama Musa dari Bangka, di mana Ananda Musa ini bi’idznillahi Ta’ala telah mampu menghafal Al-Qur’an 29 juz lebih, kemudian hal tersebut dikemas dalam sebuah segmen bincang interaktif pada program Kisah Menawan Sang Teladan di Radio Rodja dan RodjaTV bersama Ustadz Ali Subana, pengasuh program Bimbingan Tajwid, sebagai pemberi tausiyah, kemudian ditemani juga oleh Abu Musa, sang ayah dari Musa, yang akan berbagi pengalaman dan tips-tips seputar cara menghafal Al-Qur’an untuk putra-putri keluarga Muslimin. Ceramah agama ini adalah siaran live Ahad pagi, 18 Rajab 1435 / 18 Mei 2014 yang dapat Anda download sekarang juga.
Ringkasan Ceramah Agama: Motivasi untuk Menghafal Alquran oleh Ustadz Ali Subana
Kita sudah banyak mengetahui sejak generasi salafush shalih, bahwa generasi salafush shalih itu adalah generasi yang sangat memperhatikan din (agama), sehingga mereka disebut oleh Allah ‘Azza wa Jalla:
أُوْلَئِكَ عَلَى هُدًى مِّن رَّبِّهِمْ وَأُوْلَئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُونَ (لقمان: ٥)
“Mereka itulah orang-orang yang tetap mendapat petunjuk dari Rabbnya dan mereka itulah orang-orang yang beruntung.” (QS Luqman [31]: 5)
Generasi ini terus berlangsung dan generasi ini membuat decak kagum seluruh umat sesudahnya.
Dan di zaman sekarang ini, kenyataan tersebut memang tetap ada. Kalau dahulu, Al-Imam Asy-Syafi’i, dia juga hafal Al-Qur’an pada umur 6 tahun. Demikian juga Al-Imam Al-Bukhari pada umur 6 tahun juga sudah hafal Al-Qur’an. Mungkin hal tersebut terkadang hanya menjadi bahan bacaan oleh para orang tua, karena banyak yang kita lihat bahwa mereka seperti membaca sebuah dongeng, sehingga apakah mungkin hal itu bisa terjadi di zaman sekarang ini. Itu yang sering terjadi di benak orang tua. Dan Allah Subhanahu wa Ta’ala Maha Kuasa dan memang Allah Subhanahu wa Ta’ala memperlihatkan KeagunganNya dan KekuasaanNya pada setiap generasi untuk membuktikan bahwa kejadian di zaman dahulu tersebut memang benar adanya dengan bukti ditampilkannya di setiap generasi, yaitu anak-anak yang memang dimudahkan oleh Allah Subahanahu wa Ta’ala untuk menjadi tempat berkumpulnya ilmu pada mereka. Maka kita kenal generasi-generasi tersebut, sampai Al-Imam Ibnu Taimiyyah, generasi di abad ke-8 atau ke-7 Hijriyah, yang menjadi penampung ilmu.
Dan ini alangkah beratnya buat kita sekalian. Beratnya kenapa? Karena Allah Subhanahu wa Ta’ala telah menjadikan ini hujjah akan adanya sosok yang menurut sebagian besar manusia berat untuk melakukannya namun ternyata ada. Sama seperti, ketika kita dihadapkan kepada orang yang seharusnya kedudukannya di bawah kita, orang yang misalnya (mohon maaf) tuna netra (tidak bisa melihat), tetapi ketika ada orang seperti itu dan hafal Al-Qur’an, maka hal itu akan berat buat yang bisa/mampu melihat. Beratnya bagaimana? Yaitu beratnya karena nanti ditanya oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala, “Kenapa kamu tidak memperhatikan Al-Qur’an?” di mana yang tidak melihat saja bisa hafal Al-Qur’an.
Nah, demikian pula hujjah tersebut ada di hadapan kita, seorang anak, yang mudah-mudahan Allah menjaganya sampai dewasa nanti, yang bisa menjadi penampung ilmu, seperti para aimmah terdahulu kita. Dan memang inilah tugas kita sebagai orang tua. Allah berfirman:
… قُوا أَنفُسَكُمْ وَأَهْلِيكُمْ نَاراً … (التحريم: ٦)
“… Peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka …” (QS At-Tahrim [66]: 6)
Kita doakan bagi Ananda Musa beserta ayahanda dan segenap Muslimin dan anak-anak kaum Muslimin agar senantiasa dalam rahmat dan ridha Allah Subhanahu wa Ta’ala. Aamiin

Kumpulan Motivasi dan Tips Menghafal Al-Quran

Sabtu, 07 Januari 2012

Hj Wirianingsih Ibu Para hafidz

Oleh Yusuf Assidiq

Proses internalisasi nilai Alquran harus dimulai di tingkat keluarga.
Ibu para hafidz. Itulah julukan yang layak disematkan kepada Hj Wirianingsih. Betapa tidak. Ketua umum PP Persaudaraan Muslimah (Salimah) itu berhasil mencetak ke-11 buah hatinya menjadi penghapal Alquran. Sungguh luar biasa.
Bagaimanakah aktivis Muslimah itu mampu melahirkan putra-putri yang mampu menghafal ayat-ayat suci Alquran? Wirianingsih, menuturkan, untuk melahirkan para hafiz dibutuhkan komitmen dan keistikamahan dalam mengajarkan Alquran kepada anak dalam segenap aspek kehidupan.
Alquran, bagi Wirianingsih dan keluarganya, adalah kunci meraih kebahagiaan di dunia dan akhirat. Dengan mendasari setiap gerak dan langkah pada ajaran mulia yang terkandung dalam Alquran, maka setiap umat akan sanggup menghadapi tantangan sekaligus menyelesaikan segala macam permasalahan.
Itulah prinsip dasar yang dipegang teguh pasangan Mutammimul ‘Ula – Wirianingsih dalam mendidik buah hatinya. Muslimah kelahiran Jakarta, 11 September 1962 itu, mengaku sedari kecil sudah sangat akrab dengan ayat-ayat Alquran. Ia lalu mengajarkan hal serupa kepada buah hatinya.
Wirianingsih mengenalkan Alquran, sebagai pegangan hidup, kepada buah hatinya sejak dini. Menurutnya, pengenalan dan internalisasi nilai Alquran memang harus diberikan kepada anak-anak, sejak masih kecil. Sebab dengan membiasakan anak-anak berinteraksi dengan Kitab Suci, akan menumbuhkan kecintaan terhadap Alquran hingga mereka menginjak dewasa.
Bersama sang suami, Mutammimul ‘Ula, mantan anggota DPR RI dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Wirianingsih merajut kerja sama untuk menumbuhkan jiwa Alquran kepada putra putri mereka. Pasangan ini berikhtiar untuk memberikan pola pendidikan terbaik demi mencapai hasil yang terbaik pula.
Wirianingsih bersyukur memiliki pendamping yang benar-benar memiliki perhatian besar terhadap pendidikan anak. Sang suami, misalnya, sudah menanamkan kebiasaan kepada seluruh anggota keluarga untuk beri’tikaf di masjid setiap tiba bulan Ramadhan.
Adalah sebuah karunia Allah SWT pada suatu malam di sebuah masjid. Keluarga ini mendengarkan seorang hafiz sedang melantunkan hafalannya. Momen itulah yang semakin menguatkan niat pasangan ini untuk dapat mencetak putra-putrinya menjadi para hafiz Alquran.
Wirianingsih mengungkapkan, selama tujuh tahun pertama setelah menikah, mereka tidak memiliki televisi. Kondisi ini bukan dianggap sebagai kekurangan, justru memberikan kesempatan agar anak-anak bisa fokus mempelajari Alquran.
Saat anak keduanya lahir, dia memperdengarkan muratal Alquran kepada anaknya tersebut. Tapi suatu ketika, dirinya mendengar anaknya itu mengucapkan potongan surat al Baqarah yang biasa dibacanya.
‘’Subhanallah, ternyata anak saya mampu merekam apa yang saya perdengarkan kepadanya,’’ papar Wirianingsih mengenang. Hal itu semakin membuatnya kian bersemangat untuk mendidiknya buah hatinya menjadi penghafal Alquran. Dalam waktu singkat, sang anak sudah menguasai qiraat jilid lima.
Beberapa metode pengajaran Alquran mereka terapkan. Antara lain, pengajian rutin Alquran seusai Maghrib, membiasakan shalat Subuh di masjid yang dilanjutkan dengan aktivitas hafalan Alquran, membiasakan membaca buku, serta berbagai kegiatan lainnya.
Selain mendapatkan pendidikan langsung dari kedua orangtua, anak-anak juga menimba pendidikan di pesantren hafiz. Sehingga tidaklah mengherankan, jika dalam waktu tidak terlalu lama, mereka sudah mampu menghafal Alquran.
Putra pertama, Afzalur Rachman (24), sudah hafiz Alquran sejak usia 13 tahun. Putra keduanya, Faris Jihady Hanifa (23) sudah hafal Alquran diusia 10 tahun. Putri ketiga bernama Maryam Qonitat, telah hafal Alquran saat berusia 16 tahun. Adapun adik-adik mereka yakni Scientia Afifah, Ahmad Rosikh Ilmi, Ismail Ghulam Halim, Yusuf Zaim Hakim, Muh Saihul Basyir, Hadi Sabila Rosyad, dan Himmaty Muyassarah, memiliki tingkat hafalan berbeda-beda.
Menurut Wirianingsih, menghafal Alquran akan memiliki banyak manfaat bagi sang anak. ”/Insya Allah/ anak-anak memiliki akhlakul karimah dan ketegasan sikap untuk membendung setiap pengaruh negatif yang marak di tengah masyarakat. Alquran mampu membentengi jiwa mereka agar tetap menjadi umat yang beriman,’’ tuturnya.
Terkait kehidupan keluarga, sambung dia, sangatlah penting antara suami dan istri untuk saling mendukung dan melengkapi. Masing-masing memiliki peran dan tanggung jawab yang berkaitan. Dia pun menyayangkan jika masih ada anggapan bahwa hanya istri yang bertanggung jawab mendidik anak, sementara suami mencari nafkah saja.
‘’Itu tidak tepat. Perlu ditekankan keberhasilan pendidikan anak merupakan hasil integrasi dan kerjasama yang baik dari suami dan istri, bahkan kalau kita baca lagi literature-literatur agama, justru porsi terbesar mendidik anak ada pada ayah,’’ kata dia lagi.
Dalam pandangannya, anak adalah masa depan keluarga dan bangsa. Maka itu, maju mundurnya peradaban sebuah bangsa sangat tergantung dari cara dan pola pendidikan yang diberikan kepada anak-anak. Karena itulah, tutur dia, keluarga memiliki peran yang sangat besar.
Selain berhasil mendidik putra-putrinya menjadi penghafal Alquran, Muslimah yang telah aktif berorganisasi sejak di bangku kuliah itu, memanfaatkan waktu yang dimilikinya untuk kegiatan sosial dan keagamaan. Kiprahnya membentuk PP Salimah serta Aliansi Selamatkan Anak Indonesia, merupakan salah satu bentuk kepeduliannya untuk membangun bangsa dan agama.
‘’Untuk memperbaiki kondisi bangsa, kita harus benahi di tingkat keluarga terlebih dahulu. Kita harus menjaga ketahanan keluarga berdasarkan nilai-nilai Alquran,’’ tegas ustazah yang biasa berceramah hingga ke mancanegara itu. ed; heri ruslan
sumber: http://koran.republika.co.id/koran/52/108224/Hj_Wirianingsih_Ibu_Para_Hafiz

Kiat Menambah Hafalan Qur'an di Tengah Kesibukan

Tulisan ini adalah sharing dari penulisnya G.M.Dianto tentang kiat untuk menambah hafalan quran. Semoga apa yang ditulis bisa di share dan bisa menyemangati kita untuk menghafal quran.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi1LM3eiVAkoyt6znZD6MnXGCYqF6Lh94wINhVp3_NcajNOaqQvC9dsKLTOPwjEIxh6dSw0PXM2fYTIV5cimf89UDVm4LlbDIk9uuLzBI6wre3NTf5hfEBBl2huQ7wZ4Wv5o5o8-rQjpwlm/s320/al-qamar+17.bmp
Dan sesungguhnya telah Kami mudahkan Al-Quran untuk pelajaran, maka adakah orang yang mengambil pelajaran?
( Al-Qamar : 17)

Dalam menjalankan aktivitas kita, kadang kita sering lalai untuk menambah perbekalan hafalan quran kita.
Ditengah kesibukan kita dalam mencari nafkah untuk keluarga, tak terasa waktu semakin cepat berlalu.
Sehingga semakin bertambah tahun, hafalan quran kita tidak nambah-nambah.
Memang sulit untuk membagi waktu, ketika kita dipagi hari harus berangkat kekantor. Dan ketika malam tiba
baru sampai di rumah. Ketika dimalam hari, kondisi tubuh mungkin sudah sangat letih untuk menambah
hafalan quran kita.

Tapi kalau kita punya kemauan keras untuk bisa menambah hafalan quran, ada beberapa cara praktis
bagi orang yg super sibuk sekali pun. Dan Alhamdulillah, berikut adalah beberapa tips berdasarkan pengalaman penulis. Semoga bisa membantu.

Target Hafalan

Sebelum menghafal, kita harus tetapkan target hapalan kita. Misal kita ingin menghapal Quran Jus 29
Di Jus 29 ada 11 surat. Target kita Hapal misal adalah 3 bulan. Maka 8 Hari, hafal 1 Surat.

Tools Hafalan

1. Download MP3 Murottal Jus 29 para syeikh yang hafidz. Silahkan search di google.
Misal Syeikh Saud Al-Syuraim ( Penulis pribadi lebih suka yg ini, utk kelancaran hapalan). Kemudian pasang di Periperal kita
Misal, Tablet, Laptop, BB, I-phone, I-Pad, Handphone dll yg kita punya.

2. Al-quran pojok ( Standard). Untuk menghafal lebih baik gunakan 1 mushab yg standard.

Metoda Hapalan

Kita tentu ingat dengan kisah orang-orang hebat penghafal quran. Walapun dalam penjara, bahkan walaupun ada diantara
mereka buta, tapi dapat menghafal quran dengan baik. Mereka menghafal bukan dengan cara melihat, tapi dengan cara mendengar.
Dari apa yg mereka dengar dari para hafidz, mereka dapat menghafal walaupun buta. Jadi setelah mendengar beberapa kali dari
para Hafidz, mereka coba menghafal dari apa yg mereka dengar dengan Talaqqi.
Maka kalau kita mau memfokuskan indra pendengaran kita, InsyaAllah kita akan mudah dalam menghafal quran.
Apalagi kita bisa gunakan indra penglihatan kita juga untuk menghafal.
Selain tentunya kita sudah bisa membaca quran dengan baik beserta makhojul hurf nya.
Tapi seandainya bacaan kita belum benar dan makrojul hurf kita masih banyak yg perlu di perbaiki. Kita bisa menghafal dengan
Panduan MP3 murottal Syeikh Hudzaifi. Karena Murottalnya lebih lamban, sehingga kita bisa ikuti sesuai bacaannya.Kita bisa mulai dengan hafalan surat-surat pendek di jus 30.

Cara Menghafal

1. Simak murottal surat yg kita ingin hafal, yg sdh kita download di periperal kita. Bisa gunakan earphone.
Tapi yg kita dengar haruslah fokus. Misal yg kita ingin hafal adalah surat Al-Mulk. Maka yg kita setel hanya surat ini
Kemudian setting di softwarenya dengan mode Repeat. Jadi yg kita dengar selama perjalanan hanya surat ini berulang-ulang.
Gunakan waktu selama perjalanan baik di mobil, bus, kereta atau diatas motor, atau waktu istirahat di Kantor, saat makan siang dll.

Jadi misal untuk mendengarkan 1 surat al-Mulk adalah 4 menit, 34 detik.
Maka selama 1 jam, kira-kira kita sudah menyimak sebanyak 13 kali. Setelah menyimak beberapa kali, coba kita ikuti
murottalnya. Tapi usahakan kita betul-betul menyimak apa yg kita dengar. Karena kalau hanya mendengar dan tidak fokus
akan menghambat lengketnya hafalan kita.
Untuk yg pakai WINAMP player, setting MP3, bisa dgn klik kanan pd tulisan WINAMP kemudian pilih yg Repeat & Shuffle. Dan file yg
di upload hanya Surat al-mulk.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhqrQ6HXILnm7fswOaJUNPjC-o-rM0A_JPRtgejaeZhqrDNbiP6lvZT9ndqudltz0nlF2nERlB4CZoQsgx-M_UHrPX_M8s44ggq-os9gn52EoxSARriw6a2Glg0dIAJXPapkqH13GYo-0E7/s320/mp3.bmp
2. Dipagi hari, coba kita baca surat al-mulknya. Gunakan Mushab standard. Surat Al-mulk ada 30 ayat, jadi seandainya kita ingin
menghafal selama 8 hari. Maka perhari kita hafalkan 4~5 ayat. Lebih bagus kalau artinya kita telaah. Untuk 5 Ayat sekitar 10~15 menit.
Kalau kita sering mendengar murottalnya InsyaAllah akan cepat hafal.

3. Hari berikutnya coba kita dengar lagi Surat Al-mulknya selama perjalanan kita kekantor. Dan ini kita sesuaikan dengan hafalan
yang tadi pagi sudah kita hafal biar cepat lengket. Ikuti Murottal, fokuskan 5 ayat yang tadi kita hafal.

4. Kalau selama 8 hari kita mendengar murottal Al-mulk 1 jam, maka kita mendengar sebanyak 13 x 8 = 104 kali. Kalau per hari 2 jam
maka kita mendengar sebanyak 208 kali. Jadi kalau kita menyimak dengan baik Insya Allah cepat hafal.
Ketika dipagi hari kita menghafal 5 ayat, akan terasa lebih mudah karena sudah akrab di telinga.

5. InsyaAllah kita bisa hafal kalau kita mau.

Demikian semoga bermanfaat untuk semua, khususnya untuk penulis.

Bekasi 1 june 2011
kulwit @PencintaQuran
Saat ini Mimin lagi menyimak taushiyah Ust Abdul Aziz Al-Hafidz ttg #MotivasiMenghafal. Simak yaa kilasannya :)
“Kita hafal bgt alFatihah krn tak terhitung lagi brp kali kita mngulangnya. Sudahkah hafalanmu diulang sbnyk alFatihah?” #MotivasiMenghafal
“Kalau baru saja mngulang hfln alQuran bbrp kali, gak pantas mengeluh. Apalagi mnyalahkan ‘ini ayatnya susah bgt’.” #MotivasiMenghafal
“Katakan pada surat hafalanmu, ‘saya siap mengulangmu sbnyk seringnya sy mngulang alFatihah.” -UstAbdAziz #MotivasiMenghafal
“Bercita-citalah memiliki hafalan alQuran selancar kita melafalkan alFatihah.” -UstAbdAziz #MotivasiMenghafal
“‘janganlah mati kecuali dlm keadaan muslim’. Katakanlah, ‘Tdk ingin mati kecuali dlm keadaan mnghafal alQuran.” #MotivasiMenghafal
“Menghafal alQuran itu harus INTENSIF dan SEPANJANG HIDUP.” UstAbdAziz #MotivasiMenghafal
“Rasa jenuh bermula dari tak ada kesadaran iman & ibadah. Hati yg bersih takkan merasakn jenuh pd alQuran.” UstAbdAziz #MotivasiMenghafal
“Saat mnghafal akan bnyk cobaan. Seakan ditanya, ‘serius kamu ingin mnghafl alQuran?’ Agar diktahui siapa yg SERIUS.” #MotivasiMenghafal
“DOA INTENSIF. ‘Jk hny andalkan kmmpuan diri, sy ini tdk mmpu mnghafal ya Allah. Maka sy tawakkal pdMu mohon prtolongn.” #MotivasiMenghafal
“Berdoa pula dg TERUS MENERUS & dilakukan dg cara2 & di waktu2 mustajab. Ini hajat besar, sngat prlu prtolongan Allah.” #MotivasiMenghafal
“Selain berdoa, kita pun harus SALING MENDOAKAN. Doakan saudara ssama pnghafal alQuran, krn ia berbalik pd kita.” #MotivasiMenghafal
“Dengan menghafal alQuran itu pun berarti kita hendak memuliakan kedua orangtua kita.” UstAbdAziz #MotivasiMenghafal
“Sblum sy mnghafal, sy mulakan dg 100x shalawat. Agar sy mnghafal alQuran dlm keadaan dlimpahi rahmat Allah.” UstAbdAziz #MotivasiMenghafal
“Sy jg mmulakan mnghafal dg istighfar 100x. Jaminan u/ yg brtaubat adlh dlimpahi rizqi. Dan AlQuran itu rizqi terbesar.” #MotivasiMenghafal
“Bagaimana mengisi Bulan Ramadhan ini dg keimanan adalah dg terus meningkatkn interaksi kita dg alQuran.” UstAbdAziz #MotivasiMenghafal
“Upayakan aktivitas kita dg alQuran menjadi aktivitas utama dlm sehari-hari.” UstAbdAziz #MotivasiMenghafal
“Bagi yg tlah merasakan nikmatnya bercinta dg AlQuran, maka dia mngandaikan kseluruhan waktuny untk alQuran.” UstAbdAziz #MotivasiMenghafal
“Waktu tepat u/ menghafal alQuran adlh waktu ktka SIAP u/ mnghafal & kita harus punya WAKTU yg DEFINITIF bagi alQuran.” #MotivasiMenghafal
“Waktu yg definitif ini waktu yg DIKHUSUSKAN dan terjadwal untk alQuran. Dg bgitu kita akn sabar dlm mnghafal alQuran.” #MotivasiMenghafal
“Kesabaran itu prlu dbangun, salahsatu caranya adlh dg mmberikan waktu khusus untk alQuran. Hingga mnjd agenda harian.” #MotivasiMenghafal
“Kpn waktumu buat alQuran? | sesempatnya. | maka ga akn sempat2. JADWALKAN & KOMITMEN memenuhiny: ini KiatSabarMenghafal #MotivasiMenghafal
“Tak ada niat baik yg diupayakan trus mnerus, yg akn trus trkendalai, kecuali pd akhirnya Allah akn berikan KEMUDAHAN.” #MotivasiMenghafal
“Teruslah merayu diri dg AlQuran.” Ustadz Abdul Aziz #MotivasiMenghafal
“Bagi org beriman : smangat tak bermaksiat, jk berdosa sgra bertaubat. Yg tak beriman: menyepelekan maksiat.” UstAbdAziz
“Ktk maksiat itu trus brulang tnpa diikuti taubat & prbaikan diri, maka yg trjadi adlh HILANGNYA selera brsama alQuran.” #MotivasiMenghafal
“Jng jadikan alasan tak ingin mnghafal hny krn ada kmungkinan brdosa & ktkutan hilang hafalan. Org briman smngatnya smngat tak bermaksiat.”
“Saat maksiat tak diikuti taubat, maka brdampak selera brsama alQuran hilang, yg akn diikuti hilangnya hafalan alQuran.” #MotivasiMenghafal
“Seorang penghafal alQuran MUTLAK membutuhkan GURU. Tp jk blum ada jng sampai mnunda proses mnghafal alQuran.” #MotivasiMenghafal
“Ssungguhnya kbutuhan jiwa kita pd alQuran mlebihi kebutuhan raga kita pd makanan.” Ustadz Abdul Aziz #MotivasiMenghafal
Skian kilasan taushiyah Ustadz Abdul Aziz AlHafidz ttg #MotivasiMenghafal AlQuran. Yuk semangat mningktkn keimanan dg mnjadi ShohibulQuran.

 Motivasi Menghafal Al-Quran dari Seorang Manajer PT Telkom

Assalamu'alaikum,

Sahabat Midori yg dirahmati Allah, ini ada notes dari FB temen sebagai
penambah semangat dalam menghafal Al-Quran. Di sela-sela kesibukannya
sebagai manajer, ternyata beliau mampu menghafal keseluruhan Al-Quran dalam
tempo yg cukup singkat, 1,5 tahun. Semoga kita bisa menyusul beliau menjadi
para penghafal Al-Quran, amiin...

-------------------

Nizar, seorang Manager di PT Telkom, bapak 3 anak, usia 37 th – telah
berhasil menghafal Al Qur’an 30 juz dalam waktu yang relatif singkat yaitu
sekitar 1,5 th. *Subhanallah Alhamdulillah, Allahu Akbar*. Berikut ini
kisah yang beliau sampaikan dalam acara MABIT (Malam Bina Iman dan Taqwa)
di masjid Al Hikmah TELKOM Divre 3 Sabtu, 11 April 2009.

Membangun motivasi antara lain dengan cara:

* Ketika umroh (alhamdulillah mendapat penghargaan dari perusahaan) berdo’a
agar dijadikan oleh Allah sebagai bagian dari orang-orang penghafal Al
Qur’an.

* Menanamkan dalam diri untuk tidak mengingkari nikmat Allah yang telah
begitu banyak Allah berikan.

* Berazam untuk tidak kembali kepada kemaksiyatan (menghambur-hambur waktu,
suka marah kepada istri, dll).

* Saya harus hafal Al Qur’an sebelum usia 40 th.



Metoda yang dipakai oleh beliau dalam menghafal Al Qur’an antara lain
sebagai berikut:

* Kegiatan menghafal didahului dengan belajar tahsin (membaguskan bacaan Al
Qur’an). Di sini ditanamkan bahwa kegiatan tahfidz tidak akan berhasil baik
jika bacaan (tilawah Al Qur’an) belum baik dan benar sesuai kaidah yang
benar. Nizar belajar tahsin di MAQDIS pimpinan ustadz Syaiful Islam
Mubarok, Lc, MAg.

* Nizar berusaha menghafal solitair tanpa guru dan sudah berhasil
menghafalkan 8 juz, namun untuk menambah hafalan dirasa berat sekali jika
tanpa guru, oleh karena itu memutuskan untuk belajar tahfidz (hafalan) di
masjid Habiburrahman (PT DI) di bawah asuhan ustadz Abdul Azis Abdur Rauf,
Lc (al hafidz).

* Quantum Memori Al Qur’an (sebuah metode yang dipakai oleh Yayasan Baitul
Hikmah Bandung yang juga dipakai oleh ESQ-nya Ary Ginanjar Agustian).

* Pilih salah satu dari 2 tipe penghafal:



* TIPE LAMBAT: tidak akan menambah hafalan jika hafalan lama belum sempurna
betul, sehingga waktu banyak dipakai untuk mengulang-mengulang hafalan.

* TIPE CEPAT: lebih dipentingkan setoran tambahan, jika dirasa sudah hafal,
langsung setor kepada pembimbing dengan mengesampingkan terlebih dahulu
kegiatan mengulang hafalan.



Kiat-kiat yang dipakai Nizar antara lain sebagai berikut:

* Atur kembali ”jadwal hidup”, bangun jam 12 malam, manfaatkan waktu sampai
shubuh untuk menghafal yang baru dan mengulang hafalan.

* Alokasi waktu yang paling mudah dikurangi adalah waktu tidur, resikonya
bulan-bulan pertama bakal ngantuk sebagai tantangan utama, namun
selanjutnya akan teratasi.

* Memanfaatkan ”waktu-waktu tunggu” untuk menghafal dan mengulang hafalan,
antara lain: Menunggu rapat dimulai, Menunggu lampu hijau menyala,Saat-saat
macet, ”Waktu break”, daripada ngobrol nggak jelas, lebih baik untuk
menghafal.

* Beristiqomahlah dalam menghafal dengan cara: Selama menghafal perbanyak
beramal sholeh, menjaga sedemikian rupa sehingga sholat fardhu tidak
terlambat, meski hanya terlambat takbiratul ihram.

* Menambah ibadah sunah (sholat tahajud, sholat rawatib shoum sunah).

* Menjaga perut karena sangat rawan dan berpengaruh terhadap penyakit
”ngantuk”.

* Sensitif terhadap makanan yang halal, selalu memperhatikan label halal
terhadap makanan kemasan.

* Menambah infaq.

* Banyak berdo’a agar dimudahkan oleh Allah, karena senjata pamungkas
muslimin adalah do’a.



Closing remark:

”Kesibukan di kantor tidak mengurangi kesempatan berinteraksi dengan Al
Qu’an”



Kiat-kiat yang disampaikan oleh ustadz Abdul Azis Abdur Rauf, Lc (al
hafidz):

* Jangan merasa cukup dengan apa yang sudah kita lakukan. ”ah, tadi pagi
kan sudah membaca Al Qur’an, sekarang tidak perlu”. ”ah, kemarin kan sudah,
sekarang tidak usah” harus dihilangkan.

* Berusahalah untuk merasakan kenikmatan dan mendambakan kenikmatan
berlama-lama berinteraksi dengan Al Qur’an

* Yakinlah atas mu’jizat Al Qur’an sehingga kita bisa merasakan keagungan
Al Qur’an

* Benchmark: rokok saja (yang jelas-jelas tidak ada gunanya bahkan haram
menurut fatwa MUI) bisa membuat orang ”sangat akrab”, masa tidak bisa akrab
dengan Al Qur’an

* Perbanyak tilawah Qur’an dengan belajar dari best practice: Abu Hanifah
sepanjang hayatnya mengkhatamkan Al Qur’an 7000 x (anggap saja umurnya 70
th, sehingga kurang lebih sepekan khatam 2 kali)

* Tidak memakai ”tapi” dalam membangun motivasi. ”saya ingin menghafal Al
Qur’an, tapi kan saya sibuk”, ”tapi kan saya sudah 60 th”, ”tapi kan saya
harus berinteraksi intensif dengan anak’, ”tapi kan …. tapi kan … tapi kan
…” hilangkan ”tapi”, ganti dengan YAKIN, YAKIN dan YAKIN

* Jika sudah YAKIN, lanjutkan dengan ”BERAKSILAH”, yaitu perbanyak tilawah
dan hafalan

* Cari dan tumbuhkan segala macam alasan agar tekad bulat selalu terjaga

* Tinggalkan logika manusia (terlalu banyak yg dihafal, sibuk, sudah tua,
dll) yang bisa menghambat semangat menghafal Al Qur’an

* Konsentrasi pada ”AKSI”, jangan konsentrasi pada hasil dan jangan
memikirkan kendala

* Jangan jadikan usia sebagai kendala, banyak sudah contoh saudara kita
yang berhasil menjadi penghafal Al Qur’an dalam usia yang sudah lanjut

* Targetkan ”Al Fatihahkan” semua surat dalam Al Qur’an (hafal betul
seperti menghafal Al Fatihah)

* Tetapkan target, misal ”sebelum usia 40 th, saya harus sudah menghafal Al
Qur’an). Target yg paling baik adalah ”sebelum tutup usia, saya harus sudah
selesai menghafal Al Qur’an”, karena usia manusia tidak ada yang tahu,
sehingga kita akan semangat setiap saat untuk menghafal.

* Tanamkan dalam diri bahwa hidup hanya sekali dan sebentar, harus
manfaatkan waktu yang sekali dan sebentar ini untuk menghafal Al Qur’an

* Sering-seringlah mentafakuri kehidupan

* Perbanyak berdoa dan beramal sholeh

”Semoga kita semua ditakdirkan oleh Allah menjadi bagian dari para
penghafal Al Qur’an”


-------------------------
Sumber : kmmi-auh

Diposting di mailing-list Midori oleh Nur Ahmadi, 31 Oktober 2011.
-------------------------
Tuesday, 13 December 2011 18:31

PENGARUH KEMAMPUAN MENGHAFAL
AL
-
QUR’AN
DAN MOTIVASI
BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR
EKSTRAKURIKULER
ELEKTRONIKA SMP ISLAM TERPADU ABU BAKAR YOGYAKARTA
FERRI ANDIKA ROSADI
NIM
0650224103
2
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh
kemampuan menghafal
Al
-
Qur’an
terhadap Prestasi Belajar
Siswa Ekstrakurikuler
Elektronika, pengaruh
Motivasi Belajar terhadap Prestasi Belajar
Siswa Ekstrakurikuler
Elektronika
;
dan
pengaruh kemampuan menghafal
Al
-
Qur’an
dan Motivasi Belajar
Siswa
secara
b
ersama
-
sama terhadap Prestasi Belajar
Siswa Ekstrakurikuler
Elektronika
.
Penelitian ini merupakan penelitian
Ex
-
post Facto
dengan pendekatan
kuantitatif. Populasi yang digunakan adalah
Siswa
Ekstrak
uriku
l
er Elektronika SMP
IT Abu Bakar Yogyakarta
.
Pengumpulan data menggunakan metode angket dan
dokumentasi.
Metode angket digunakan untuk mengumpulkan data variabel
Motivasi Belajar
Siswa
yang kemudian diuji validitas dan reliabilitasnya.
M
etode
dokumentasi digunakan untuk mengumpulkan data tentang
kema
mpuan
menghafal
Al
-
Qur’an
siswa dan
Prestasi Belajar
Ekstrakurikuler Elektronika
Siswa.
Uji validitas instrumen menggunakan
regresi lin
i
e
r sederhana
dan uji
reliabilitas menggunakan
Alpha Cronbach
. Uji persyaratan analisis data
menggunakan uji normalitas d
ata, uji linieritas dan multikolinieritas. Pengujian
hipotesis pertama
dan
kedua menggunakan
analisis regresi sederhana 1 prediktor
,
sedangkan untuk pengujian hipotesis ke
tiga
menggunakan
regresi
ganda
2
prediktor
.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1)
Terdapat pengaruh positif dan
signifikan Kemampuan menghafal
Al
-
Qur’an
terhadap Prestasi B
elajar Siswa
Ekstrakurikuler
Elektronika
. Hal ini ditunjukkan dengan koefisien korelasi (r
x1y
)
sebesar 0,409, dengan sumbangan efektif sebesar 12%; (2) Terdapat
pengaruh
positif dan signifikan Motivasi Belajar Siswa terhadap Prestasi Belajar Siswa
Ekstrakurikuler
Elektronika
. Hal ini ditunjukkan dengan koefisien korelasi (r
x2y
)
sebesar 0.451
sumbangan efektif sebesar 16%; (3) Terdapat pengaruh positif
kemampuan m
enghafal
Al
-
Qur’an
, motivasi belajar terhadap prestasi belajar
siswa e
kstrakurikuler
elektronika
SMP Islam Terpadu Abu Bakar Yogyakarta,
yang ditunjukkan dengan nilai koe
fisien korelasi R sebesar 0,529
,
dan sumbangan
efektif sebesar 28 %.
Kata kunci: kem
ampuan menghafal Al
-
Qur’an, motivasi belajar, prestasi belajar
elektronika