Kamis, 30 November 2017

Gelapnya Asmara



air mata, sayang
mengalir deras bersama rintik hujan malam
menyisakan sayatan luka
meninggalkan rindu sahdu
anganku mulai pudar
harapan kepadamu tak lagi bersamaku
cabikkan darimu bagai badai kehancuran
memporak porandakan semua isi kalbu
kebahagiaan yang ku nanti
hidup berarti dengan sejuta senyumanmu
yang elok bagai sejuta warna bunga setaman
namun, kini tertutup gelapnya malam

engkau yang selalu ku nanti

Sarang, 30 Desember 2017


Tidak ada komentar:

Posting Komentar